Buku ini merupakan pengembangan dari laporan akhir Kuliah Kerja Lapangan MPPDAS Fakultas Geografi Tahun 2015 di Pulau Pari, Provinsi DKI Jakarta. Buku ini membahas tentang rona lingkungan di Pulau Pari yang dibedakan menjadi rona lingkungan abiotik, biotik, dan sosial budaya. Lingkungan abiotik meliputi kondisi iklim, karakteristik pantai, kondisi air tawar, dan penggunaan lahan. Lingkungan biotik meliputi ekosistem mangrove, terumbu karang, padang lamun, semak belukar, tanaman perdu, pantai, dan laut. Lingkungan sosial budaya meliputi kebersihan lingkungan, mata pencaharian, pendidikan, dan kesehatan. Kondisi biodiversitas di Pulau Pari beragam dan berdasarkan tingkatannya dibedakan menjadi biodiversitas ekosistem dan biodiversitas spesies. Kesesuaian aspek fisik terhadap pengembangan objek wisata di Pulau Pari tergolong cukup sesuai untuk wisata bahari dan wisata pantai. Deskripsi mengenai rona lingkungan dan keragaman biodiversitas di Pulau Pari menggambarkan potensi sumber daya yang merupakan aspek utama dalam pembangunan di pulau, terutama kegiatan pembangunan pariwisata. Analisis kesesuaian aspek fisik untuk pengembangan objek wisata mampu menyajikan informasi terkait parameter fisik yang sesuai dan cocok untuk kegiatan wisata, baik wisata bahari maupun wisata pantai.