Istilah umum untuk gangguan skizofrenia (dan gangguan jiwa berat lainnya) adalah ODG.I (orang dengan gangguan jiwa). Menurut penulis, istilah ini cocok jika digunakan pada pasien di rumah sakit yang sedang menjalani pengobatan, atau orang yang masih dikuasai oleh gejala gangguan. Bagi ODGJ yang sudah bisa mengontrol gejala dan mulai mengembangkan dirinya, meskipun masih ada gejala, maka istilah yang paling sesuai adalah 'penyintas jiwa' atau disingkat sebagai 'penyintast. Buku ini memberikan wawasan yang luas tentang pemulihan. Penulis menggunakan dua perspektif, yaitu perspektif medis yang melihat dari sudut pandang profesional dan perspektif personal yang melihat dari sudut pandang penyintas. Kedua perspektif ini digunakan untuk membahas pemulihan dari berbagai dimensi. Dimensi klinis lebih memfokuskan pada hilangnya atau berkurangnya gejala. Dimensi psikologis menekankan keberfungsian para penyintas jiwa, yang menekankan pada karakteristik positif, seperti adanya harapan, keaktifan, pemberdayaan, makna hidup, dan keunikan individu dalam menjalani proses pemulihan. Dimensi sosial-budaya membahas tentang peranan keluarga dan agama, termasuk munculnya rasa malu pada penyintas ketika berada di tengah masyarakat, sebagai tanda dari pemulihan. Dimensi agama melihat bagaimana peran agama pada pemulihan skizofrenia.