Beras merupakan bahan pangan pokok sebagian besar penduduk. Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan yang semakin banyak seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, diupayakan peningkatan produktivitas dan luas panen. Namun, hasil panen padi sering tidak sesuai harapan karena adanya risiko kehilangan hasil panen, antara lain, akibat adanya ledakan atau eksplosi hama padi.
Akar masalah hama terletak pada populasi hama tersebut. Selama populasi hama di bawah ambang pengendalian, tindakan pengendalian tidak perlu dilakukan. Hama menjadi masalah besar karena eksplosi berkepanjangan. Populasi hama dinamis dan fluktuasi di tempat yang sama pada waktu berbeda atau di tempat berbeda pada waktu yang sama.
Kasus eksplosi hama keong mas di Kabupaten Malaka dibahas cukup lengkap pada Bab 1. Profil keong mas dikenalkan pada Bab 2, diikuti pengetahuan tentang biologi dan fisiologi keong mas pada Bab 3. Distribusi dan habitat keong mas disajikan pada Bab 4. Pada Bab 5, pembahasan meliputi potensi biotik dan hambatan lingkungan pada keong mas. Perilaku keong mas dibahas cukup lengkap pada Bab 6. Status ekonomi keong mas, baik sebagai perusak tanaman atau hama maupun sebagai sumber daya ekonomi, dibahas pada Bab 7. Kelanjutan dari Bab 7, aspek musuh alami keong mas dibahas pada Bab 8. Teknologi pengendalian ramah lingkungan dibahas pada Bab 9. Persepsi dan sikap petani padi di Kabupaten Malaka untuk mendukung langkah-langkah teknis pengendalian dibahas pada Bab 10. Keong mas merupakan tantangan sekaligus peluang dibahas pada Bab 11. Kelembagaan dan konsep perlindungan tanaman disajikan pada Bab 12. Program PHT keong mas dibahasa dalam Bab 13. Untuk mendukung peluang komersialisasi keong mas, teknik budi daya keong mas dibahas pada Bab 14. Bab 15 merupakan penutup.